Indonesia perlu membangun daya saing agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Untuk itu, kita harus membangun infrastruktur yang kompetitif dan membangun teknologi baru yang dapat mengembangkan negara ini. Namun, membangun infrastruktur bukan hanya tentang bangunan fisik saja, melainkan juga tentang membangun daya saing dan kompetitor dengan negara-negara lain.
Indonesia Harus Berubah Menjadi Lebih Baik
Kamis, 16 Maret 2023
The Controversy Surrounding SMK Cars in Indonesia
Mobil ESEMKA yang dipamerkan di Indonesia International Motor Show ternyata seluruhnya impor dari Cina?
Mobil SMK dan Isu Terhadap Pemerintahan Jokowi
Mobil ESEMKA, sebuah mobil buatan anak-anak SMK, menjadi isu yang sering disorot dan digunakan sebagai senjata politik untuk menyerang pemerintahan Jokowi. Mobil ESEMKA yang diproduksi oleh perusahaan swasta PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) ini menjadi bahan gorengan untuk terus mendegradasi kepemimpinan Jokowi.
Seorang mantan sekretaris BUMN yang disebut-sebut sakit hati dengan Jokowi bahkan berkomentar bahwa sudah 10 tahun bangsa ini dibohongi dan dia tidak merasa bersalah. Tudingan Said Didu itu mengacu pada berita bahwa mobil ESEMKA yang dipamerkan di Indonesia International Motor Show ternyata seluruhnya impor dari Cina.
Senin, 04 Mei 2015
Jumat, 24 April 2015
Soal Pidato Presiden dalam KAA dan para Haters
Warning! Sebelumnya saya mohon maaf pada semua yang merasa tersinggung dengan tulisan ini. Jangan marah ya, ini hanyalah uneg-uneg. Bila tidak suka nggak apa, boleh di "close tab" :)
Minggu, 30 November 2014
Rusia Ajak Indonesia Bangun PLTN, Apa Jawaban Kita...???
Barusan baca berita soal rencana Pemerintah Federasi Rusia menawarkan kerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Kata Sergey Kukushkin, utusan dari Rusia, kerjasama yang ingin dilakukan Pemerintah Federasi Rusia melalui BUMN nya Rusia yaitu Rosatom State Atomic Energy Corporation (Rosatom) bukan sebatas transfer teknologi namun hingga mencakup pembiayaan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kenyataanya Banyak Mahasiswa yang "Minta Gampar"
Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke LN nanti...? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500!
Merasa tidak pinter...? BELAJAR!
Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu tidak cuma twitter-an saja sampai lulus nanti.
Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
Kamis, 28 Agustus 2014
Antara BBM, MEA dan Jongos Di Negeri Sendiri
Sudah saatnya cara berpikir kita ini diubah agar Indonesia tidak terus menerus terpuruk. Langkah pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sebenarnya adalah langkah yang tepat apalagi kalau berhasil menghilangkan BBM bersubsidi.
Sebagian masyarakat pasti banyak yang akan memprotes apabila subsidi BBM dihilangkan dan cenderung berpikiran pendek seperti "wah, kalau harga BBM naik pasti harga harga pada naik, hidup makin susah" lantas menyalahkan pemerintah telah gagal. Padahal kalau kita bisa berpikir panjang, dengan dihilangkannya subsidi BBM sudah pasti harga harga akan naik namun hal tersebut akan dibarengi dengan harga jasa yang juga akan naik, UMR naik gaji pun juga akan ikut naik dengan demikian nilai rupiah pun akan naik pula minimal bisa setara dengan nilai mata uang malaysia atau singapura. Jadi, efek dari naiknya harga barang barang karena dihapusnya BBM bersubsidi tidak akan lama dan akan berangsur angsur pulih kembali.
Sebagian masyarakat pasti banyak yang akan memprotes apabila subsidi BBM dihilangkan dan cenderung berpikiran pendek seperti "wah, kalau harga BBM naik pasti harga harga pada naik, hidup makin susah" lantas menyalahkan pemerintah telah gagal. Padahal kalau kita bisa berpikir panjang, dengan dihilangkannya subsidi BBM sudah pasti harga harga akan naik namun hal tersebut akan dibarengi dengan harga jasa yang juga akan naik, UMR naik gaji pun juga akan ikut naik dengan demikian nilai rupiah pun akan naik pula minimal bisa setara dengan nilai mata uang malaysia atau singapura. Jadi, efek dari naiknya harga barang barang karena dihapusnya BBM bersubsidi tidak akan lama dan akan berangsur angsur pulih kembali.
Langganan:
Postingan (Atom)