Weew...
Serem juga judulnya, nyamuk vs. nyamuk, manusianya yang koit.
Langsung aja, pertama aku mau bicarain tentang serangga yang (mungkin) cukup menjengkelkan yang bernama Nyamuk. Pasti kalian semua pernah digigit (sebenarnya menghisap) nyamuk kan...? Dan pasti ada yang pernah kalau lagi nonton tv atau lagi online dikerubungi nyamuk (mungkin faktor enggak mandi 2 hari )
Sebenarnya nyamuk menghisap darah bukan untuk memuaskan nafsu makanannya, mereka lebih selera menghisap madu, nektar dari bunga-bunga, dan juice. Hanya nyamuk betina saja yang menghisap darah, itupun diperlukan karena untuk bertelur mereka membutuhkan banyak protein amino yang terdapat dalam darah.
Darah manusia mengandung sedikit asam amino, nyamuk lebih menyukai darah kerbau atau tikus, tapi kalau ada manusia yang jumlahnya lebih banyak, dan lebih mudah di "gigit", ya kenapa enggak?
Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka "melihat" dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh kita.
Teknik nyamuk untuk mengisap darah bergantung pada sistem kompleks yang mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat terperinci. Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alat suntik ini dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan darah.
Tidak seperti anggapan orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara menghunjamkan belalainya dengan tekanan. Di sini, tugas utama dilakukan oleh rahang atas yang setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki gigi yang membengkok ke belakang. Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir. Sekarang waktunya nyamuk mengisap darah.
Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apa pun pada pembuluh darah akan menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan enzim yang membekukan darah dan menghentikan kebocoran. Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab tubuh manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang dibuat nyamuk dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa mengisap darah lagi.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai mengisap darah, ia menyuntikkan cairan khusus dari tubuhnya ke dalam irisan yang telah terbuka. Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk "menusuk" tubuh kita seperti halnya seorang dokter mnyuntikkan jarum suntik, padahal tidak begitu, nyamuk "membedah" kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat. Cairan ini menetralkan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk dapat mengisap darah yang ia butuhkan tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk diakibatkan oleh cairan pencegah pembekuan darah ini.
Proses penggigitan belum selesai. Setelah nyamuk "kenyang", dia akan mencabut "sedotannya" dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, maka terjadilah proses yang dikenal dengan ALERGI, dan yang terjadi adalah bentol- bentol dan gatal.
Lalu bagaimana cara mengatasi gangguan nyamuk ini...??
Banyak di antara kita yang menggunakan obat nyamuk sebagai solusinya. Namun apakah penggunaan obat nyamuk tersebut benar benar ampuh dan yang terpenting apakah aman untuk kesehatan...???
Nah, artikel berikut ini saya ambil dari forum kaskus untuk mencoba menjelaskan bagaimanakah keamanan dan keampuhan dari obat nyamuk :
.......... Agak ragu saya menulis artikel ini karena menyangkut pekerjaan yang saya geluti. Tapi sebagai orang yang sedikit banyak tahu saya merasa berdosa bila tidak menyampaikannya. Silakan di forward bila perlu...
Seberapa sering anda memakai obat nyamuk? Apa mereknya? Apa jenisnya? Ampuhkah? Berapa harganya?
Itulah pertanyaan yang sering mucul tentang obat nyamuk. Tapi, berapa banyak yang bertanya: AMANKAH?
Saya harus bilang bahwa saat ini boleh dibilang tidak ada satu pun obat nyamuk di Indonesia yang benar2 ampuh dan AMAN. Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat nyamuk adalah bahwa zat yang dipakai itu RACUN, dan tidak ada racun yang benar2 aman.
Saya sedih melihat iklan2 di TV dan media lain yang menyesatkan. Tahu iklan Baygon terbaru tentang Baygon biru yang tidak bikin batuk or wanginya segar? Itu iklan yang keterlaluan dan sangat menyesatkan, karena seolah2 dengan menggunakan Baygon biru kita boleh tetap berada di ruangan saat penyemprotan terjadi.. Saya sudah protes Intern tapi tidak serius ditanggapi.
Baygon mengandung 2 racun utama, yaitu Propoxur dan transfluthrin. Propoxur adalah senyawa karbamat (senyawa antaranya, MIC, pernah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan syaraf ratusan ribu orang lainnya dalam kasus Bhopal di India) yang telah dilarang penggunaannya di luar negri karena diduga kuat sebagai zat karsinogenik. Sedangkan transfluthrin relatif aman hingga saat ini.
Saya pernah kerja di pabrik propoxur for more than 1.5 years so I know much about this. Saya juga pernah "mabuk" propoxur karena menyentuhnya dengan tangan yang sudah menggunakan sarung tangan... 7 hari panas dingin gak keruan.
Kalau yang lain bagaimana? HIT yang promosinya sebagai obat nyamuk ampuh dan murah memang benar, bahkan sedikit lebih ampuh dari Baygon, tapi sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur, tapi juga DDVP atau dichlorvos-zat turunan chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia. Murah tapi berbahaya. Pilih mana?
Sedangkan obat nyamuk lain seperti Baygon tutup hijau, Vape, Raid dan Mortein memang non-propoxur dan non-DDVP, tapi keampuhannya sangat diragukan. Mereka hanya efektif melawan nyamuk Aedes, tapi berantakan saat melawan nyamuk Culex sp (ini nyamuk malam yang sering gangguin kita). Wangi pada obat nyamuk aerosol maupun semprot semestinya justru menjadi indikasi bahwa kita tidak boleh berada di ruangan tsb selama bau masih tercium, kurang lebih selama 1 jam...
Obat nyamuk tipe lain bagaimana? Sama saja.
Obat nyamuk bakar jelas menghasilkan asap dan racun, jenis electric pun tetap menghasilkan racun (HIT bahkan menggunakan propoxur untuk obat nyamuk elektriknya) ...
Penggunanaan obat nyamuk dengan cara dibakar atau dengan listrik harus dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, tidak boleh dalam ruangan tertutup karena racun dan asap yang dihasilkan akan mengurangi proporsi kandungan oksigen dalam ruangan.
Kalau reppelent atau penolak nyamuk seperti Autan, Sari Puspa/Soffell, atau Lavender gimana? For your info: Ketiganya mengandung racun bernama Diethyltoluamide atau DEET. DEET ini sangat korosif, Autan tidak dapat disimpan dalam wadah plastik PVC atau besi karena dalam hitungan minggu akan mengikis lapisannya. Bayangkan bila itu kena kulit kita?
Jadi, sekali lagi telah terjadi pembohongan publik lewat iklan anti nyamuk yang lembut bagi kulit. Mana mungkin zat yang jelas2 merusak kulit dapat merawat kulit. Bahkan setelah ditambahi embel2 menggunakan Aloe Vera atau zat pelembab lain, tetap saja berbahaya.
Jangan gunakan pada kulit yang sensitif atau anak di bawah usia 2 tahun.
Jadi, gimana? Back to nature, kalau malam pakai kelambu.
Kalau siang pakai tangan or raket listrik.
Obat nyamuk hanya digunakan bila gangguan memang sudah tak terkendali atau melebihi batas toleransi dan GUNAKAN DENGAN CARA YANG AMAN...
Jangan pernah berfikir racun itu aman... Beberapa memang ampuh. Tapi tak ada yang benar2 aman... Pilihlah yang efek racunnya paling kecil.
- Jika sekadar untuk mengendalikan (bukan membasmi, sebab kalau nyamuk habis, maka selesai pulalah pekerjaan orang2 seperti saya) nyamuk, maka pilihan terbaik adalah Baygon Tutup hijau (racunnya transfluthrin dan Cyfluthrin) Vape or Mortein.
- Kalau perlu mengendalikan kecoa, maka Baygon selain tutup hijau dan Mortein adalah pilihan terbaik. Kalau obat nyamuk bakar sih hampir sama semua...
- Obat nyamuk elektrik pilihannya ada pada Baygon or Vape.
- Sedangkan lotion penolak nyamuk antara Sari Puspa or Autan (kandungan DEET 13 dan 12.5, sedangkan Lavender hingga 15).
Semuanya terserah anda ...........
Wah, parah...
pengen praktis, terus pake obat nyamuk yang semprot. Bukan nyamuknya yang mati, bisa bisa manusianya yang wassalam kalo begitu.
Nah kalau pake tangan juga susah, ya kalau nyamuknya kena. Nah, kalau nggak, tangan kita yang sakit. Pake raket nyamuk sebenarnya lebih aman buat kesehatan karena tidak mengandung racun. Tapi tidak aman untuk anak anak (kalo buat mainan) dan tidak aman bagi dompet. Yah, walaupun harganya cuman 40 - 60 ribu tapi kan buktinya masih banyak orang orang yang memilih obat nyamuk (yang katanya lebih murah).
Kalau begitu, solusinya apa dong...???
Sebenarnya ada cara yang sederhana, murah, aman, ampuh mengurangi nyamuk dan mudah didapatkan. Yaitu dengan jebakan nyamuk sederhana. Untuk yang tertarik membuatnya bisa mengikuti cara caranya :
Bahan yang akan digunakan, siapkan terlebih dahulu :
- 50 gram gula merah
- Air panas 200 ml air
- Botol air minum 1,5 liter
- 1 gram ragi (beli di warung, toko makanan kesehatan, atau pasar)
- Ambil Botol air minum 1,5 liter lalu potong / belah botol menjadi 2 bagian ( atas dan bawah )
- Ambil air panas 200ml lalu campurkan dengan gula merah yang telah anda siapkan tadi. Tunggu Hingga beberapa saat sampai dingin
- Setelah dingin kemudian tuangkan diseparuh botol yang bagian bawah
Masukkan Ragi secukupnya tanpa perlu diaduk, ini akan menghasilkan karbon dioksida
- Pasang potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik ( lihat gambar untuk lebih jelasnya )
- Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam kecuali bagian atasnya
- Buka botolnya 10 -15 hari, maka anda bisa melihat nyamuk yang begitu banyak mati didalam botol tersebut
Teknik ini dapat mengundang semut kedalam botol. sebaiknya buat wadah seperti pada susu kaleng kental yang diberi air agar semut tidak bisa menembus masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar