Miss World benar-benar pesta pora pamer tubuh. Dibalik kosakata membangun dunia, "DUNIA AKAN HILANG" lalu mereka membuat "Tatanan Dunia Baru". Mereka mencoba sedikit demi sedikit menghilangkan rasa malu (meaning shy) menggantinya dengan kebebasan expresionis yang sembrono.
Mereka tidak lagi berpedoman pada kejadian dari orang-orang terdahulu. Bagaimana Tuhan telah membolak-balikan dunia ini seumpama membalikan telapak tangan. Kecerobohan yang dibina oleh manusia sangatlah lalim, bagaimana mereka mencoba menelanjangi setiap wanita-wanita dari berbagai negara. Fotografer bertebaran dimana-mana mencoba mengambil gambar sedikit-demi sedikit akhirnya vulgar. Dari situ mereka mendapati Foto mereka akan sangat berharga karena "Ketelanjangan", lalu menjualnya dengan harga yang fantastis.
Maka berbahagialah para Fotografer yang sering memotret model-model panas. Karena kelak baginya juga akan diberikan kolam yang panas, mereka akan berenang dengan para model, artis, dan para miss-miss yang suka berpose panas.
Saya pribadi bukan ingin mencibir, tapi lebih kepada bagaimana keberadaban bangsa dibuat. Miris juga ketika kaum Hawa seperti sebuah permen, dibuka dan dinikmati. Beruntung bila enak, maka akan dilumat dan ditelan. Tapi kadang ada yang dimuntahkan, lalu tidak ada guna lagi bagi kita dan hanya semut yang memakanya.
Kita ini manusia dibimbing oleh ajaran yang bersih, ajaran kasih sayang. Bagi umat Muslim selalu ada Allah yang mengarahkan kita kepada kebaikan. Bagi umat kristiani tentu ada Roh Kudus yang selalu mendampingi dan menunjukan hal positif. Seharusnya energi ini dibangkitkan dan manifestasinya diwujudkan dalam bentuk pembangunan akal dan budi, sehingga tingkah laku tidak bobrok.
Saya menilai bahwa Ajang Miss World tidak lebih dari sekedar penilaian sang pemilik "TATANAN DUNI BARU". Bagaimana mereka bisa menilai siapa saja negara yang masih bisa disetir, diorganisir. Dari sini kemudian mereka akan meletakan telur-telur pengubah mereka dan berusaha masuk dari dalam untuk merusak ideologi bangsa.
Mereka tidak lagi berpedoman pada kejadian dari orang-orang terdahulu. Bagaimana Tuhan telah membolak-balikan dunia ini seumpama membalikan telapak tangan. Kecerobohan yang dibina oleh manusia sangatlah lalim, bagaimana mereka mencoba menelanjangi setiap wanita-wanita dari berbagai negara. Fotografer bertebaran dimana-mana mencoba mengambil gambar sedikit-demi sedikit akhirnya vulgar. Dari situ mereka mendapati Foto mereka akan sangat berharga karena "Ketelanjangan", lalu menjualnya dengan harga yang fantastis.
Maka berbahagialah para Fotografer yang sering memotret model-model panas. Karena kelak baginya juga akan diberikan kolam yang panas, mereka akan berenang dengan para model, artis, dan para miss-miss yang suka berpose panas.
Saya pribadi bukan ingin mencibir, tapi lebih kepada bagaimana keberadaban bangsa dibuat. Miris juga ketika kaum Hawa seperti sebuah permen, dibuka dan dinikmati. Beruntung bila enak, maka akan dilumat dan ditelan. Tapi kadang ada yang dimuntahkan, lalu tidak ada guna lagi bagi kita dan hanya semut yang memakanya.
Kita ini manusia dibimbing oleh ajaran yang bersih, ajaran kasih sayang. Bagi umat Muslim selalu ada Allah yang mengarahkan kita kepada kebaikan. Bagi umat kristiani tentu ada Roh Kudus yang selalu mendampingi dan menunjukan hal positif. Seharusnya energi ini dibangkitkan dan manifestasinya diwujudkan dalam bentuk pembangunan akal dan budi, sehingga tingkah laku tidak bobrok.
Saya menilai bahwa Ajang Miss World tidak lebih dari sekedar penilaian sang pemilik "TATANAN DUNI BARU". Bagaimana mereka bisa menilai siapa saja negara yang masih bisa disetir, diorganisir. Dari sini kemudian mereka akan meletakan telur-telur pengubah mereka dan berusaha masuk dari dalam untuk merusak ideologi bangsa.
Konsep Putri yang memang mau dilihat oleh rakyatnya bahwa dia cantik dengan memperlihatkan auratnya/telanjang, itu lah konsep "Tatanan dunia baru" yang ingin mereka terapkan di negara kita sekarang... Semoga pemimpin negara ini segera menyadarinya, dan tidak ada "putri" yang tertipu dengan kedok seperti ini... Majulah Putri Indonesia tanpa harus mengikuti acara ini.
Sudah saatnya kita berhenti, tidak usah lagi mengikuti hal-hal yang sedemikian. Kita orang Indonesia adalah bangsa majemuk. Akan tetapi tidak ada satu suku pun dengan pengetahuan modern akan mau bertelanjang dimuka umum. Paling tidak bila wanita akan menutup dada dan daerah vitalnya, bila pria akan menutup bawahanya. Pun terhadap suku bangsa yang memiliki adat istiadat berpakaian terbuka, bila sudah berjumpa dengan orang banyak (modern) mereka akan menutup. Katanya sih di Indonesia akan diganti jadi Kebaya, ya kita lihat saja.
Kalau Miss World diadakan dengan tujuan mencari yang berlatar pengetahuan terbaik, menjadikannya ratu sejagat tanpa pamer tubuh dengan bikini, mungkin masih bisa diterima. Diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa.
Gampangnya begini, dalam satu kerajaan ada seorang Puteri, tentu Puteri ini tidak mau ketika dia telanjang atau menggunakan pakaian minim, diketahui oleh rakyatnya. malu dong.., bahkan rakyat yang melihat bila ketahuan bisa-bisa dipenggal.
Nah sekarang bagaimana pendapat anda semua. Saya harap kita free minds, tapi tidak kebablasan.
Kalau Miss World diadakan dengan tujuan mencari yang berlatar pengetahuan terbaik, menjadikannya ratu sejagat tanpa pamer tubuh dengan bikini, mungkin masih bisa diterima. Diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa.
Gampangnya begini, dalam satu kerajaan ada seorang Puteri, tentu Puteri ini tidak mau ketika dia telanjang atau menggunakan pakaian minim, diketahui oleh rakyatnya. malu dong.., bahkan rakyat yang melihat bila ketahuan bisa-bisa dipenggal.
Nah sekarang bagaimana pendapat anda semua. Saya harap kita free minds, tapi tidak kebablasan.
Original by : Speelmagic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar